Sabtu, 13 Juni 2009

Mengembangkan Bakat


Perlu Mengetahui Bakat

Untuk Mengetahui Potensi Diri

Ada cukup banyak orang yang terlambat atau sama sekali tidak mengetahui dengan baik bakat-bakat yang mereka miliki. Ibarat seseorang yang tidak sadar bahwa di dalam lemarinya sebenarnya tersedia barang miliknya sendiri, yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu. Ketika suatu kegiatan atau tantangan ditawarkan kepadanya, dengan cepat mengabaikannya karena berpikir bahwa dia tidak punya perlengkapan untuk itu. Padahal, kalau saja dia membongkar lemari tadi, dia akan menjadi salah seorang peserta yang sukses dalam kegiatan itu, karena ternyata perlengkapan yang diperlukan untuk mengikuti kegiatan tadi, tersimpan dengan baik dalam lemarinya. Tapi apa mau dikata, dia terlambat menyadarinya atau sama sekali tak pernah menyadarinya.

Untuk Merencanakan Masa Depan

Masa depan perlu direncanakan, yang dalam pemilihan sasaran—dengan segala tuntutannya—harus dikaitkan dengan sumber daya yang tersedia. Pemahaman yang baik atas sumber daya yang dimiliki (atau yang mungkin dapat dimiliki) kita lebih mampu dan berani merencanakan masa depan kita. Melanjutkan studi atau kursus keterampilan, memilih tempat tinggal, menetapkan cita-cita, menentukan target, dan sebagainya, sebaiknya dilakukan atas dasar pemahaman memadai atas bakat atau kemampuan potensial yang dimiliki.

Untuk Menentukan Tugas Atau Kegiatan

Orang mau sukses dalam tugas atau kegiatan yang diikutinya. Oleh karena itu penentuan atau pemilihan tugas dan kegiatan yang akan kita laksanakan sebaiknya dikaitkan dengan bakat atau kemampuan yang kita miliki. Hal ini pasti membawa keuntungan bagi kita karena kita dapat lebih kreatif di dalamnya, dan hasilnya pun dapat lebih optimal, dibanding dengan kalau kita mengerjakannya tanpa ditopang oleh bakat dan minat yang cukup.

Cara Mengembangkan Bakat

Perlu Keberanian

Keberanian merupakan salah satu modal untuk sukses, tidak terkecuali bagi orang yang punya bakat sekali pun. Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak bertanggung jawab. Berani memulai, berani gagal, berani berkorban (perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dan sebagainya), berani bertarung, adalah wujud-wujud nyata dari keberanian.

Perlu Didukung Latihan

Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Seperti telah dikatakan di atas bahwa bakat justru baru kelihatan sesudah berlatih. Kemajuan pesat yang dicapai dalam latihan memperlihatkan bahwa orang itu memang berbakat di situ. Tetapi kemampuan ini akan tenggelam dan hilang manakala tidak diaktualkan melalui latihan. Dalam latihanlah bakat-bakat tadi menjadi nyata. Latihan di sini bukan saja dari segi kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.

Perlu Didukung Lingkungan

Ada cukup banyak anak atau orang yang berbakat untuk salah satu atau beberapa bidang. Namun karena lingkungan tidak mendukung, maka bakatnya tidak punya kesempatan untuk berkembang. Lingkungan di sini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial lainnya, yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat. Dukungan dari semuanya ini sangat diperlukan. Oleh karena itu, kalau kita ingin mengembangkan bakat-bakat kita, kita perlu memikirkan dukungan apa yang kita butuhkan. Lalu kita menginventarisir dukungan yang tersedia, apakah mencukupi atau belum, apakah perlu mencari tambahan dukungan, dalam bentuk apa? Baru sesudah itu kita memikirkan atau mengatur bagaimana memanfaatkan dukungan itu dengan baik.

Perlu Memahami Hambatan-hambatan Pengembangan Bakat dan Cara Mengatasinya

Di atas sudah dikatakan bahwa pengembangan bakat sangat memerlukan dukungan lingkungan. Tetapi justru dukungan dari lingkungan inilah yang sering tidak memadai. Mungkin keluarga tidak mendukung, biaya tidak mencukupi, fasilitas tidak memadai, tempat tinggal dan lokasi tempat latihan berjauhan, atau kendala-kendala sosial lainnya. Di sini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian kita mulai memikirkan jalan keluar untuk mengatasi kendala-kendala itu. Ingat: “Di mana ada kemauan, di situ ada jalan”.

0 komentar:

Posting Komentar

 

It's My Note © 2008. Design By: SkinCorner